Fungsi Tensioner atau Tonjokan Keteng Pulsar

Fungsi tonjokan keteng atau tensioner pulsar kadang sering diabaikan. Bunyi mesin pulsar anda yang berisik bisa jadi disebabkan oleh tidak bekerja baiknya dari tonjokan keteng atau tensioner tersebut. dan hal yang paling fatal adalah berpindahnya posisi gir noken aas atau dikenal juga gir kruk as karena dengan tonjokan keteng yang rusak akan menyebabkan rantai keteng menjadi kendor sehingga mengakibatkan piston dan payung klep akan saling bertumbukan

Fungsi utama dari tonjokan keteng atau tensioner keteng adalah menjaga posisi rantai keteng agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan mesin. cara kerjanya adalah per penekan dari tonjokan keteng akan mendorong lidah keteng apabila rantai keteng mulai kendor. Cara kerjanya pun dibagi tiga yaitu manual, semi otomatis dan otomatis

tonjokan keteng
pada tensioner manual, penyetelan dengan cara melonggarkan dahulu mur pengunci dan setelah itu baut penyetel dikeraskan sampai bunyi berisik rantai keteng hilang. Jika bunyi berisik dari rantai keteng telah hilang, mur pengunci bisa dikeraskan kembali.

Pada tensioner semi otomatis, penyetelan lebih mudah dengan cara cukup melonggarkan baut penahan batang penegang, setelah batang penegang terdorong ke depan oleh per tensioner dan dirasa mesin telah bersuara halus, kecangkan kembali baut penahan.

Pada tensioner otomatis tidak perlu penyetelan tensioner, karena per tensioner akan menekan batang penegang secara otomatis pada saat rantai keteng mulai kendor.

Untuk typer pulsar P180 warna tonjokan ketengnya ada yang silver dan ada yang hitam. anda perlu menanyakan hal tersebut ketika anda akan melakukan pemesanan tonjokan keteng

dari penjelasan diatas, bagi anda motor pulsarnya terdengar suara berisik dan keras dari dalam mesin anda, perlu kiranya anda melakukan pengecekan pada tonjokan keteng atau tensioner apakah rusak atau masih dalam kondisi bagus

error: Content is protected !!